Laporan praktikum titrasi asam basa alkalimetri. Metode titrasi yang idgunakan adalah alkalimetri. Laporan ini membahas tentang percobaan alkalimetri untuk menentukan kadar asam salisilat. Titrasi asidi-alkalimetri dibagi menjadi dua bagian besar yaitu asidimetri dan alkalimetri. Dalam titrasi, suatu larutan yang akan dinetralkan, misal asam, ditempatkan di dalam flask bersamaan dengan beberapa tetes indikator asam basa. Tujuannya adalah menganalisis kadar CH3COOH dengan titrasi asam-basa menggunakan larutan NaOH sebagai titran. Pengertian Asidi-Alkalimetri Asidimetri adalah penentuan konsentrasi suatu larutan basa dengan menggunakan larutan asam sebagai standarnya. Metode ini didasarkan pada reaksi penetralan antara asam dan basa di mana titik ekivalen dicapai ketika jumlah molekul asam sama dengan basa. Sedangkan standarisasi dengan metode alkalimetri adalah standarisasi larutan NaOH dengan asam oksalat. Metode yang digunakan adalah titrasi asidimetri untuk menghitung kadar asam lemah dalam larutan. Laporan praktikum ini membahas tentang titrasi alkalimetri untuk menentukan kadar asam salisilat dan asam oksalat. . Prinsip dasar alkalimetri adalah titrasi asam dengan larutan basa standar untuk menentukan jumlah asam. Salah satu cara dalam penentuan kadar larutan asam basa adalah dengan melalui proses titrasi asidi-alkalimetri. LAPORAN TITRASI ASIDIMETRI ALKALIMETRISign up for access to the world's latest research Sign up for free arrow_forward Salah satu cara dalam penentuan kadar larutan asam basa adalah dengan melalui proses titrasi asidi-alkalimetri. Praktikum titrasi asam basa bertujuan untuk mengetahui metode penetralan larutan asam-basa. Dokumen tersebut merangkum teori dasar tentang alkalimetri yang meliputi definisi titrasi dan prinsip dasar analisis volumetrik untuk menentukan kadar asam asetat. Hasil percobaan menunjukkan kadar asam salisilat sebesar 77,336% berdasarkan perubahan warna indikator pada titik akhir titrasi. Metode yang digunakan adalah titrasi asam-basa di mana asam-asam tersebut dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N hingga terjadi perubahan warna indikator fenolftalein menjadi merah jambu. Cara ini cukup menguntungkan karena pelaksanaannya mudah dan cepat, ketelitian dan ketepatannya juga cukup tinggi. 1. 3. Dalam percobaan titrasi suatu larutan dengan kemurnian yang relatif rendah sehingga perlu distandarisasi yang dibuat dengan cara menimbang dan melarutkan zat tersebut Dalam melakukan praktikum asidi alkalimetri atau titrasi asam basa, bahan yang digunakan adalah asam oksalat (H2C2O4), asam asetat (CH3COOH), natrium hidroksida (NaOH) dan indikator phenolphtalein (PP). Titrasi yang melibatkan reaksi asam dan basa disebut titrasi asam-basa (Muchtaridi, 2006). Kemudian larutan lainnya (misal basa) yang terdapat didalam buret, ditambahkan ke asam. Asidimetri adalah titrasi dengan menggunakan larutan standar asam untuk Laporan ini membahas praktikum alkalimetri untuk menentukan kadar asam asetat. Analisis alkalimetri biasanya digunakan untuk titrasi asam basa, dimana larutan standar suatu basa yang diteteskan melalui buret ke dalam larutan asam dengan menggunakan suatu indikator tertentu. Pada praktikum kali ini adalah membuat larutan 0,1 N HCl dan standarisasi larutan HCl, serta menentukan kadar Na 2 CO 3 degan larutan standar HCl 0,1 N yang merupakan standarisasi dengan metode asidimetri. 2. ozet bkttof wlng giv mvi aucwja zptf kdanu zxpxwd obaa